Tanjungpinang, Metroindonesia.co.id – Tahun 2024 Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan pekerjaan dengan nama paket sesuai RUP (Rencana Umum Pengadaan) yakni Belanja Jasa Tenaga Kebersihan, dengan id RUP 46280995 pagu anggaran sebesar Rp 1.055.024.736.
Dari uraian pekerjaan diatas terdiri dari supervisor pagu Rp 90.285.228 , Kliner pagu Rp877.091.688, serta Team Leader Rp 87.647.820 dengan volume pekerjaan sepam12 bulan.
Dari ketiga pekerjaan ini terdapat harga yang tidak sesuai, pasalnya, pengadaan barang jasa ini yang menggunakan sistem e-purchasing katalog lokal dengan penyedia PT. PSJM pada etalase produk yang ditawarkan lebih rendah dari harga pesanan yang diminta oleh pihak Bapenda Kepri.
Adapun produk yang dipesan namun tidak sesuai tersebut yaitu kliner junior standar pada (128/12/23,14:40) dengan harga yang tertera harga satuan senilai Rp6,623,900 dengan jumlah kuantitas sebanyak 132 orang, total transaksi Rp874,354,800. Sedangkan pada etalase PT. PSJM dengan pencarian katalog lokal lokasi Batam, harga satuan produk kliner junior seharga Rp6.154.284,00, dengan masa berlaku produk 31 Desember 2024.
Cukup heran kenapa pihak pejabat pengadaan atau PPK kegiatan ini memesan dengan harga yang tidak sesuai dari harga produk yang ada pada etalase, sehingga diduga kelebihan bayar berpotensi untuk kerugian keuangan daerah atau pemborosan terjadi berkisar per harga satuan Rp 469.616,00 dengan jumlah kliner junior sebayak 132 orang sehingga total pemborosan sebesar Rp 61.989.312,00.
Terkait hal ini mulai dari Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kepri, pihak peyedia PT. PSJM, PPK kegiatan, serta pejabat pengadaan sampai berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi dikarenakan belum berhasil ditemui.
Penulis: Robi Sianipar
