Gas LPG 3 Kg Langka, Ketua Projo Karimun Angkat Bicara

(Ketua Projo Karimun)

 

KARIMUN, METROINDONESIA.CO.ID – Ketua DPC PROJO kabupaten Karimun, Wisnu Hidayatullah menyoroti kelangkaan Gas LPG 3 kg  di kabupaten Karimun.

Wisnu mengatakan, kelangkaan Gas LPG 3 kg ini sudah terjadi berulang kali, tapi tidak pernah ada cara yang ditempuh oleh pemerintah daerah untuk mengatasinya.

Ia meminta pemerintah daerah segera bertindak untuk melakukan pengawasan dan mengontrol pasokan LPG 3 kg yang dibutuhkan masyarakat. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi jika pengawasan di lakukan dengan benar.

“Terkait kelangkaan LPG di kabupaten Karimun ini selalu terjadi berulang-ulang. Untuk itu, perlu di evaluasi kinerja OPD terkait dalam hal pengawasan karena ini murni kelalaian mereka dalam menjalankan tupoksinya,” kata Wisnu. Kamis (18/4/2024).

Menurut Wisnu, seharusnya pemerintah daerah sudah melakukan pemetaan untuk kebutuhan gas LPG di wilayah kabupaten Karimun.

Selain itu, lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kepada agen, distributor, pangkalan dan pengguna gas LPG 3 kg bersubsidi supaya tepat sasaran diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.

“Kondisi tidak tepat sasaran ini yang sering menjadikan gas melon langka. Jatah yang seharusnya dipakai orang miskin justru dibeli orang kaya. Orang kaya bisa membeli sekaligus 2-3 tabung, tapi orang miskin tidak bisa,” ungkapnya.

Kemudian, Ketua DPC PROJO kabupaten Karimun juga mendesak pemerintah daerah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) untuk mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kg di wilayah kabupaten Karimun. Satgas yang dibentuk inilah yang akan menelusuri pendistribusian gas LPG, mulai dari distributor, pengkalan, agen sampai pada konsumen.

“Ini menjadi tugas satgas untuk menelusuri secara menyeluruh dan komprehensif. Kami sebagai Ormas Projo Karimun akan tetap setia di garis rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi awak media ini, Kabid ESDM Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun Vandarones Purba mengatakan untuk gas LPG 3 kg relatif aman mencukupi. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat tidak panic buying atau membeli gas secara berlebihan.

“Stok Gas LPG 3 kg di pangkalan masih tersedia. Hari ini ada 11 LO atau 6.150 tabung yang masuk dan besok akan masuk lagi sekitar 22 LO atau 12.360 tabung. Secara umum dari sisi jumlah tidak ada masalah dan pengiriman juga tidak ada masalah,” imbuh Vandarones.

Pada kesempatan itu, Vandornes berharap SPBE Karimun yang telah selesai dibangun dapat segera beroperasi.

“Jika SPBE beroperasi, pasokan gas LPG 3 kg sudah pasti lancar dan harganya juga sudah pasti turun,” pungkasnya. (Ery)

Recommended For You

Avatar

About the Author: metro indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *