
Natuna, metroindonesia.co.id – Puluhan pedagang di pasar tradisional Ranai, menolak direlokasi ketempat baru.
Pasalnya pasar tersebut dinilai tidak memadai dan tidak layak untuk ditempati disebabkan ukurannya terlalu kecil. “Ukuran meja hanya 2×2 m ini sangat kecil, dan tidak layak untuk ditempati.
Demikian disampaikan Carles, salah seorang pedagang mainan anak-anak, saat dikonfirmasi wartawan pada,Senin 20/03/2023. Carles mengaku jika dipaksakan harus berjualan disana, alhasil banyak barang pedagang tidak bisa dipajang karena tempatnya terlalu sempit.
Menurutnya, pembangunan pasar untuk pedagang tradisional tidak mumpuni. Kalau mau di pindahkan seharusnya lebih bagus, lebih besar biar nampak lebih elegan. Ini malah sebaliknya, semakin sempit .
Dengan demikian para pedagang tentu lebih memilih berjualan tempat lama daripada tempat yang baru .
Selain itu kata Carles, lobang untuk ventilasi udaranya juga sangat minim. Seharusnya dengan gedung seperti itu sudah memiliki sirkulasi udara, agar tidak panas.
Intinya kebanyakan dari pedangang tradisional menolak direlokasi ketempat yang baru, lantaran mejanya terlalu kecil dan sempit.
Kepala Disperindag Natuna Marwan Syaputra saat dikonfirmasi wartawan terkait adanya penolakan dari para pedagang, bungkam seribu bahasa. Beberapa kali wartawan ini berusaha meminta tanggapan lewat telpon maupun chat tidak digubris. Padahal telepon dan chat masuk.
Oleh karena itu, Bupati Natuna diminta agar melakukan penilaian kepada bawahannya. Sebab kepala OPD merupakan mata dan telinga kepala daerah. Jika kinerjanya buruk maka penilaian masyarakat buruk pula terhadap pemerintahannya.(Roy)
Redaktur: Soleh