Boy Wijanarko : Tingginya Harga Tiket Hambat Kemajuan Parawisata Natuna
Natuna, metroindonesia.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko menyebut, jika mahalnya harga tiket dari Natuna-Batam Dan sebaliknya menjadi penghambat majunya sektor wisata di Natuna.
Hal tersebut disampaikan Boy saat di konfirmasi wartawan usai membuka giat pekan Expo Pulau Akar di desa Cemaga Kecamatan Bunguran Selatan, Kamis, 09/11/2023.
Pengembangan wisata taman bumi (Geopark) Natuna masih terkendala, akibat mahalnya harga tiket pesawat.
“Mahalnya harga tiket membuat para wisatawan berfikir kembali untuk datang ke Natuna,” kata Boy. Bayangkan saja Jakarta-Kualumpur saja harga tiketnya cuma Rp 600.000. Sementara tiket Natuna – Batam pakai pesawat Wing Air rata-rata Rp 2,5 juta bahkan bisa mendekati harga 3 juta. Ini yang membuat pemerintah daerah mencari berbagai cara agar harga tiket bisa terjangkau.
Boy menuturkan sejak Natuna ditetapkan sebagai daerah Geopark tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) belum memberikan peranan terhadap pengembangan Geopark Natuna.
Padahal di wilayah barat dan Provinsi Kepri hanya Natuna lah yang memiliki taman bumi Geopark.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten Natuna tengah mengembangkan status Geoprak Natuna menjadi Geopark UNESCO atau Geopark dunia.
“Kami harapkan peranan dari Provinsi, karena Pemerintah Pusat dan Kementerian sudah sangat luar biasa dukungannya,” ungkapnya.
Untuk mencapai itu semua, Bupati Natuna, Wan Siswandi akan menggandeng dua maskapai penerbangan Super Air Jet dan Trans Nusa untuk melayani Natuna, dengan set 96 orang. Saya rasa ini cukup untuk menilimalisir harga tiket. Minimal 1,3 jutalah sekali terbang.
“Kemarin sudah diagendakan untuk pak Bupati berjumpa dengan Direktur maskapai Trans Nusa,” bebernya.(mam)
Editor: Soleh
