
Natuna, metroindonesia.co.id – Hampir setahun sudah berlalu, janji Gubernur Kepri Ansar Ahmad akan segera membangun jembatan Semala tak kunjung terealisasi.
Akibatnya masyarakat Natuna khususnya warga Kelarik Kecamatan Bunguran Utara menagih janji orang no satu di Provinsi Kepulauan Riau itu.
Pasalnya setiap hujan lebat, akses dari kecamatan Kelarik menuju Ranai ibukota Kabupaten Natuna pasti terputus akibat banjir.
Hal tersebut disampaikan Zulkipli kepada media ini saat dihubungi lewat telpon selulernya, Senin, 20/11/2023.
Zulkipli mengatakan jika dirinya bersama camat, perangkat desa, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan Satpol PP kecamatan, bergotong royong membantu masyarakat yang akan keluar menuju Ranai.
” Kita gotong bang kenderaannya agar bisa melewati lokasi banjir,” ucapnya.
Ia juga menangih janji Gubernur Kepri saat melakukan peresmian jalan kelarik. Kepada gubernur agar segera mungkin menuaikan janjinya.
Terpisah Sekda Natuna Boy Wijanarko ketika dikonfirmasi diruang kerjanya mengaku awalnya pembangunan jembatan Semala direncanakan menggunakan dana dari BNPB pusat dan diakomodir BNPB Provinsi.
Dikatakannya, Gubernur Kepri memang pernah berjanji bakal menyelesaikan pembangunan jembatan itu.
“Janji pak Gubernur mau diselesaikan, namun entah kenapa sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya,” ucap Boy.
Padahal Detail Ingeneering Desain (DID) sudah selesai untuk pembangunan jembatan sepanjang 15 meter. ” Panjang jembatan sekitar 15 meter dan sudah selesai DIDnya, untuk total anggarannya diperhitungkan 40 miliar,” ucapnya.
Info terbaru kita dapat lewat Kadis PUPR Natuna, pembangunan jembatan Semala diminta pak Gubernur melalui Inpres.(mam)
Editor: Soleh