Natuna,MetroIndonesia.co.id –
Sejumlah masyarakat mengeluhkan langkanya telor ayam ras di Natuna. Kelangkaan itu, berpengaruh kepada beberapa rumah makan.
“Iya, bang orang tua saya sudah Keliling Ranai sampai ke sepempang, tidak ada ditemukan telor ayam ras,” ujar Eko, salah seorang anak pemilik warung.
Alhasil banyak pelanggan yang mau makan tidak jadi singgah. Sebab jika makan pakai telor masih terjangkau. Hanya Rp.10.000 per porsi.
Dirinya juga tidak mengetahui apa penyebab telor Langka. Apakah pengaruh dari PPKM berbasis Mikro atau tidak.
Tempat terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdanganan dan Koperasi (Disperindagkop) Agus Supardi, saat dikonfirmasi lewat telpon selulernya Minggu 25/07/2021 mengatakan, kelangkaan telor di Natuna, diakibatkan adanya surat larangan berlayar dari Kementerian Perhubungan bagi Kapal Pelni, akibat pelaksanaan PPKM.
Selama ini, kapal pengangkut telor dimuat dari Tanjungpinang atau Pontianak, memakai KM Bukit Raya, maupun Kapal Sabuk Nusantara. Jika pakai kapal kayu, terlalu lama dilaut, telornya bakal rusak, makanya telor jadi langka.(*Bud)
