DPC BIDIK Kota Metro : Anggaran Kegiatan Milik Dinas Pertanian T.A 2019 Diduga Diselewengkan 

(Ketua LSM BIDIK, Rio saat melakukan investigasi dilapangan )

 

Kota Metro, metroindonesia.co.id – Terdapat beberapa item anggaran di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro pada T.A 2019 terindikasi adanya dugaan penyelewengan. Besaran anggaran dari beberapa kegiatan sebesar Rp 2,4 miliar. Adapun anggaran kegiatan dimaksud yakni Peningkatan Sarana Sumber Daya Air Pertanian, Sarana BP3K dan Lumbung Pangan serta Pendamping Dana TP Pengelolaan Lahan dan Air.

Ketua DPC ORMAS BIDIK Kota Metro Rio Ellen Novebri, Rabu 23 Februari 2022 mengatakan, dari beberapa kegiatan anggaran yang disebutkan masih terdapat kegiatan – kegiatan lain ditahun 2019, bersumber dari dana APBD Kota Metro perlu dipertanyakan.

” Masih ada anggaran kegiatan lainya perlu dipertanyakan, saya mencurigai adanya beberapa pekerjaan proyek dikerjakan oleh pihak dinas atau kepala dinasnya sendiri dengan mengatas namakan rekanan, sehingga hasil dilapangan kurang maksimal. Contohnya pekerjaan sumur bor yang sampai saat ini tidak maksimal mengaliri air ke persawahan, dan hanya digunakan untuk palawija, padahal peruntukannya dibuat juga untuk membantu mengairi persawahan ” ujar Rio.

Salah satu kelompok tani di Kelurahan Ganjar Agung Metro Barat mengatakan, terdapat dua sumur bor yang ada, akan tetapi sumur tersebut tidak mampu untuk mengairi persawahan, melainkan hanya mampu untuk penyiraman tanaman palawija.” Disini ada dua sumur bor, sumur bor tahun 2016 itu sudah rusak, kemudian ditahun 2019 masih bisa digunakan namun untuk mengairi persawahan tidak bisa dan hanya untuk palawija saja ” Jelas Wahidi selaku Ketua Kelompok Tani Manjur.

Lebih lanjut Rio mengatakan, dirinya bersama anggota DPC akan melaporkan seluruh anggaran kegiatan di T.A 2019 yang dikelola oleh dinas terkait.

” Kami akan laporkan semua anggaran ditahun tersebut kepada Polres dan Kejaksaan, karena upaya baik kami untuk meminta klarifikasi kepada Kepala Dinas tidak menemui jawaban, justru kami dipermainkan ” Tegas Rio.

Dari hasil penelusuran metroIndonesia sejumlah kegiatan dinas terkait tidak masuk dalam  Systim Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Metro. Lalu timbul pertanyaan adaapa dengan dinas ini.(Akbar)

Recommended For You

Avatar

About the Author: metro indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *