Natuna, metroIndonesia.co.id – Langkanya Minyak goreng di Kabupaten Natuna, menjadi momok menakutkan bagi pengusaha rumah makan, maupun ibu rumah tangga.
Hal tersebut dikatakan Candra kepada metroIndonesia.co.id, saat ditemui dirumah makan miliknya, Kamis 10/03/2022. Selain langka harga minyak goreng juga melonjak naik hingga Rp.25000 per liternya.
Pemilik warung cita rasa itu meminta kepada pemerintah agar dapat memikirkan nasib pedagang kecil seperti kami ini. Dengan harga minyak selangit, ditambah bahan pokok lainnya, sangat sulit baginya untuk berjualan.” Kita mau naikkan tarif harga makanan tidak mungkin,” keluhnya.
Terpisah Ketua Komisi II DPRD Natuna Marzuki meminta agar pemerintah Kabupaten Natuna, lewat Disperindag segera melakukan operasi pasar guna mengantisipasi tingginya harga minyak goreng. Dengan demikian masyarakat kecil dapat terbantu.
Ia mengatakan peran Disperindag sangat penting. Kemarin sudah diberlakukan minyak goreng 1 harga, kenapa sekarang berubah?. Minimal program pemerintah pusat harus diselaraskan hingga kedaerah. Jika terkendala terkait biaya transportasi, setidaknya tidak naik sampai 90 persen .
Sementara itu, Kepala Disperindag Natuna Marwan saat dikonfirmasi lewat Whatsapp dengan entengnya menjawab, Lagi Diluar Nanti saja. Jawaban singkat Kadisperindag Natuna ini terkesan cuek dan tidak ambil pusing tentang tinggi harga minyak goreng dipasaran. Untuk itu Bupati Natuna diharapkan mampu mengevaluasi kinerja bawahannya , jika tidak becus bekerja ganti saja .Sebab Kepala dinas merupakan perpanjangan tangan Bupati dalam menyelesaikan persoalan ditengah masyarakat, termasuk melaksanakan program dan visi misinya.( Roy)