Natuna, MetroIndonesia.co id – Sejumlah pemilik warung mengeluhkan adanya perpanjangan PPKM bersekala mikro di Natuna.
Hal tersebut dikatakan pemilik Rumah Makan Lamongan Hudzaifah, saat ditemui wartawan metroindonesia.co.id, Sabtu, 24/07/2020, di jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng Ranai Natuna, Provinsi Kepri.
Di lokasi tempatnya berjualan Hudzaifah mengatakan, sejak PPKM berlangsung, omset penjualan turun draktis hingga 50 persen. Akibatnya dia harus melakukan pemutusan tenaga kerja kepada 4 karyawannya. Sebab tidak mampu memberi gaji, karena pembeli jauh menurun.
Jika sebelum PPKM berlangsung, dirinya mampu menghasilkan uang, antara Rp.9-10 juta perhari,
dan mampu menjual 90 -100 ekor ayam potong, dalam satu hari, ditambah ikan dan ayam kampung. Kalau sekarang mau habiskan 40 ekor saja sangat sulit.
“Uang itu didapat dari hasil jualan mulai jam 09.00 Wib, hingga menjelang subuh,” ujarnya.
Melihat penghasilan turun draktis, maka 4 dari 8 karyawannya harus di berhentikan. Lagi pula kita dipaksa tutup pukul 20.00 Wib, yang notabenenya pada jam tersebut pelanggan banyak makan.
Ia berharap, kiranya pemerintah daerah, bisa memberi kelonggaran, jika dapat dikembalikan seperti semula.(*Mam)